PENDAHULUAN
Menurut Hadibroto, dkk (2003) menjadi
anak tunggal mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntungannya adalah anak
tunggal tidak perlu bersaing dengan saudara-saudara kandung untuk mendapatkan
perhatian, bantuan, dan sumber daya orangtua. Kerugiannya adalah anak tunggal
tidak pernah merasakan persaingan, dominasi, atau diremehkan oleh saudara, hal
tersebut menunjukkan bahwa anak tunggal mempunyai potensi untuk kesepian.
Banyak juga anak tunggal yang kedua orangtuanya bekerja. Menurut Lake (1986)
orang kesepian adalah orang yang membutuhkan orang lain untuk diajak
berkomunikasi dalam membina suatu hubungan yang khusus.
Manusia
dilahirkan sebagai makhluk sosial, yang artinya manusia tidak akan mampu hidup
sendiri tanpa bantuan dari orang lain.
Sebagai remaja, interaksi sosial
merupakan hal yang penting karena pada fase ini, remaja paling sering
berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya seperti keluarga dan teman sebaya.
Berdasarkan
hal tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan
Antara Kesepian dengan Interaksi Sosial pada Remaja Anak Tunggal yang Kedua
Orangtuanya Bekerja”
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesepian dan
interaksi sosial pada remaja anak tunggal yang kedua orangtuanya bekerja
Manfaat
dari hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran untuk mengembangkan konsep serta teori-teori tentang kesepian dan
interaksi sosial sedangkan secara praktis diharapkan dapat memberikan sumbangan
kepada bidang psikologi sosial serta orangtua yang memiliki anak tunggal
tentang sikap remaja dalam menghadapi kesepian dan berinteraksi sosial.
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi
Variabel-Variabel Penelitian
Terdapat
dua variabel dalam penelitian ini, yaitu satu variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent). Variabel tersebut adalah
sebagai berikut :
1.
Variabel bebas (independent) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
kesepian (X)
2.
Varibel terikat
(dependent) adalah variabel yang
dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah interaksi sosial (Y)
B. Definisi
Operasional Variabel-Variabel Penelitian
Skor yang diberikan atau diperoleh dari responden berdasarkan
skala pengukuran likert dengan skala 1 s/d 4
C. Populasi
dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah mahasiswa fakultas psikologi Universitas Gunadarma Depok.
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah mahasiswa Psikologi Universitas Gunadarma Depok dengan kriteria anak
tunggal yang kedua orangtuanya bekerja dengan rentang usia 17-21 tahun sebanyak
50 orang.
D. Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara
membagikan kuesioner kepada mahasiswa Psikologi Universitas Gunadarma Depok
dengan rentang usia 17-21 sebanyak 50 orang
E. Validitas
dan Reliabilitas
1.
Validitas
Instrumen
Validitas
adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kebenaran suatu tes. Suatu tes
dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes
memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya memiliki konsistensi internal.
2.
Reliabilitas
Instrumen
Reliabilitas
tes adalah tingkat konsistensi suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat
dipercaya untuk menghasilkan skor yang relatif tidak berubah walaupun diteskan
pada situasi yang berbeda-beda.
F. Teknik
Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk pengujian hipotesis pada
penelitian ini menggunakan uji korelasi