Minggu, 15 Oktober 2017

HUBUNGAN ANTARA KESEPIAN DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA ANAK TUNGGAL YANG KEDUA ORANGTUANYA BEKERJA

PENDAHULUAN

Menurut Hadibroto, dkk (2003) menjadi anak tunggal mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntungannya adalah anak tunggal tidak perlu bersaing dengan saudara-saudara kandung untuk mendapatkan perhatian, bantuan, dan sumber daya orangtua. Kerugiannya adalah anak tunggal tidak pernah merasakan persaingan, dominasi, atau diremehkan oleh saudara, hal tersebut menunjukkan bahwa anak tunggal mempunyai potensi untuk kesepian. Banyak juga anak tunggal yang kedua orangtuanya bekerja. Menurut Lake (1986) orang kesepian adalah orang yang membutuhkan orang lain untuk diajak berkomunikasi dalam membina suatu hubungan yang khusus.
Manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial, yang artinya manusia tidak akan mampu hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Sebagai remaja, interaksi sosial merupakan hal yang penting karena pada fase ini, remaja paling sering berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya seperti keluarga dan teman sebaya.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Kesepian dengan Interaksi Sosial pada Remaja Anak Tunggal yang Kedua Orangtuanya Bekerja”
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesepian dan interaksi sosial pada remaja anak tunggal yang kedua orangtuanya bekerja
Manfaat dari hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk mengembangkan konsep serta teori-teori tentang kesepian dan interaksi sosial sedangkan secara praktis diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada bidang psikologi sosial serta orangtua yang memiliki anak tunggal tentang sikap remaja dalam menghadapi kesepian dan berinteraksi sosial.

METODE PENELITIAN

A.  Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian
       Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu satu variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent). Variabel tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Variabel bebas (independent) adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kesepian (X)
2.    Varibel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah interaksi sosial (Y)

B.  Definisi Operasional Variabel-Variabel Penelitian
       Skor yang diberikan atau diperoleh dari responden berdasarkan skala pengukuran likert dengan skala 1 s/d 4

C.  Populasi dan Sampel Penelitian
1.    Populasi
        Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas psikologi Universitas Gunadarma Depok.

2.    Sampel
        Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi Universitas Gunadarma Depok dengan kriteria anak tunggal yang kedua orangtuanya bekerja dengan rentang usia 17-21 tahun sebanyak 50 orang.

D.  Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa Psikologi Universitas Gunadarma Depok dengan rentang usia 17-21 sebanyak 50 orang

E.  Validitas dan Reliabilitas
1.    Validitas Instrumen
        Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kebenaran suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya memiliki konsistensi internal.

2.    Reliabilitas Instrumen
        Reliabilitas tes adalah tingkat konsistensi suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda.

F.   Teknik Analisis Data
       Teknik yang digunakan untuk pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji korelasi