Kamis, 21 Desember 2017

Autobiografi

Perkenalkan, nama saya Ghassani Aghnia, atau bisa dipanggil Ghassani. Saya lahir di kota Bandung pada hari Selasa dini hari tanggal 23 Juni 1998. Saya adalah anak kedua dari empat bersaudara. Sekarang, saya sedang menempuh pendidikan jenjang S1 Psikologi di Universitas Gunadarma Depok. Di sini, saya akan menceritakan perjalanan hidup saya dalam bidang kreativitas dan keberbakatan.
Sewaktu TK, saya mengikuti kelas sempoa. Saya senang sekali belajar sempoa saat itu karena setiap habis belajar, saya akan mendapatkan sebuah stiker untuk ditempel di sempoa saya. Saya pun mengikuti lomba sempoa dan menang juara harapan III saat itu. Pada acara perpisahan TK, saya menari adat Padang, walaupun saat itu saya sedang sakit mata, namun saya diiming-imingi bertemu badut favorit saya, akhirnya saya tetap maju. 
Masuk ke SD, saya senang sekali di sana ada mata pelajaran sempoa, karena saat TK saya sudah belajar sempoa, akhirnya saya masuk ke kelas yang lebih tinggi tingkatannya. Namun, saat saya kelas dua SD saya harus pindah rumah dan tentunya, pindah sekolah juga. Akhirnya lama kelamaan sempoa pun saya lupakan. Di SD ini saya menemukan hobi baru, yaitu menggambar. Saat itu juga saya senang membaca dan menulis cerita. Setiap bulan, saya selalu diberi jatah untuk membeli buku dan buku favorit saya adalah serial Rinald. Saya sangat suka dengan cerita-cerita fiksi sampai akhirnya saya membuat novel saya sendiri. Saat itu saya menulis cerita tentang dua karakter perempuan, yang satu senang dengan eksak dan yang satunya senang dengan kesenian. Namun akhirnya tidak saya lanjutkan karena komputer di rumah saya rusak.
Pelajaran favorit saya adalah saat pelajaran kesenian. Saya akan membiarkan tangan saya kotor karena krayon yang saya gunakan demi mendapatkan hasil yang bagus. Disaat yang lain menggambar dengan pensil terlebih dahulu, saya memberanikan diri saya untuk langsung menggambar dengan krayon. Saya sangat suka menggambar. Saat SD juga, saya ikut les piano. Namun tidak berjalan lama karena saya yang malas berlatih di rumah karena saya tidak suka dengan keyboard yang ada di rumah. Akhirnya saya berhenti les piano padahal baru satu lagu yang dipelajari yaitu lagu Ibu Kita Kartini. Dan saya pun menyesal hingga saat ini..
Karena berhenti les piano, akhirnya saya kerahkan minat saya pada pianika. Saya selalu senang ketika menjadi bagian yang memainkan pianika pada saat menjadi petugas upacara. Saya senang berlatih pianika memainkan lagu-lagu yang saya pelajari. Sampai akhirnya saya mencoba memainkan lagu-lagu yang saat itu sedang hits. Saat pelajaran kesenian dan semua diminta untuk bernyanyi, saya senang sekali. Namun perasaan gugup selalu menghantui saya hingga tiba saatnya saya maju ke depan, perasaan gugup itu saya hilangkan dan akhirnya saya menikmati setiap detiknya.
Saat SD saya termasuk siswa yang aktif. Saya mengikuti ekstrakurikuler pramuka. Saya adalah tim inti dari pramuka saat itu. Saya sering ditunjuk mendai ketua dalam kelompok saya. Saya senang memimpin teman-teman saya. Kegiatan seperti Jambore dan camping sudah pernah saya lakukan.
Akhirnya saya masuk ke jenjang SMP. Di sini, minat menggambar saya masih ada namun sudah mulai berkurang. Saya sempat tertarik untuk mengikuti ekstrakurikuler tari saman namun saya sadar, passion saya bukan pada bidang menari.  Sampai akhirnya saya menyadari satu hal, saya senang sekali memotret. Ketika bertemu dengan kamera, rasanya sulit sekali melepaskan kamera tersebut dari genggaman saya. Saya akhirnya mendapatkan tawaran dari tetangga saya untuk memotret di acara perlombaan marching band. Rasanya senang sekali mendapatkan kesempatan untuk 'bermain' dengan kamera yang bisa dibilang profesional. Dengan lensa yang panjang biasa digunakan untuk memotret dari jarak jauh, rasa bangga memenuhi diri saya. Selesai itu, hobi memotret saya tidak berhenti hanya sampai di situ. 
Saya pun memasuki jenjang SMA, dan sudah bulat tekad saya, saya harus masuk ekstrakurikuler fotografi. Saat pendaftaran dibuka, saya langsung mengisi formulir tanpa basa-basi. Hari demi hari saya merasa senang sekali mengikuti ekstrakurikuler fotografi. Selain ilmu-ilmu yang saya dapat sangat bermanfaat, saya juga senang dengan orang-orangnya. Mereka baik dan menyenangkan. 
Kemudian suatu hari, teman saya dari ekstrakurikuler fotografi yang kebetulan juga teman kelas saya saat itu mengusulkan untuk membentuk tim untuk ikut lomba shortmovie. Akhirnya terbentuklah tim kami yang kami beri nama MID FILMS. Lomba pertama diadakan oleh SMAN 9 Tangerang Selatan yang merupakan kemenangan pertama kami juga. Akhirnya kami mengikuti beberapa lomba yang alhamdulillah, kami menangkan juga. 
Pada saat acara closing NepalCup'11 yaitu acara sekolah saya, di sana saya menjadi panitia yang bertugas sebagai dokumenter. Saya saat itu berkesempatan memotret Payung Teduh dari atas panggung. 
Hingga sekarang, saya masih senang memotret walaupun hanya dengan kamera handphone. Semakin dewasa, rasa percaya diri saya semakin bertambah walau sedikit demi sedikit. Yang awalnya saya enggan untuk tampil depan kamera, akhirnya punya keberanian untuk jadi yang di depan kamera. 
Saya juga mempunyai hobi lain yaitu membaca dan menulis. Saya senang membaca novel-novel fiksi dan setelah selesai membaca, biasanya saya membentuk cerita sendiri dalam kepala saya. Hobi menulis saya juga masih saya jalani walau sekarang hanya sebatas menulis jurnal, dan itupun dilakukan hanya ketika saya memang sedang mood. 
Namun, dari semua hobi yang telah saya sebutkan, ada satu hobi yang saya senangi dari kecil hingga sekarang. Saya senang menyanyi. Walaupun jujur, suara saya tidak bagus, tapi saya sangat suka bernyanyi. Yang belakangan saya sadari, hal ini menurun dari ibu saya yang senang menyanyi juga. Walau hanya sebatas penyanyi di kamar mandi, tapi saya tetap dengan senang hati melakukannya..

Berikut adalah beberapa foto yang saya ambil :




Berikut juga saya lampirkan link dari channel YouTube MID FILMS :

Klik di sini


Terimakasih untuk siapapun yang telah membaca. Semoga hidup kalian selalu dalam lindungan Tuhan dan semoga selalu bahagia. 
Salam hangat,
Ghassani